Minggu, 13 Februari 2011

Materi TIK kelas : 9 E-Learning

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
Plus Minus E-learning
Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sejarah dan Perkembangan E-learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
eLearning 2.0
Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning.
Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE).

Materi kelas 9 : Menjalankan Browser dan Bagian-nagian Browser

1. Menjalankan Browser
Browsing adalah kegiatan menjelajahi atau mencari informasi yang ada di website.File-file halaman web,dokumen,gambar,dan yang lain disimpan di web server.Ketika menjalankan browser,browser akan mendownload file-file halaman web dari server alamat web tersebut dan menampilkannya di komputer kita.Kita dapat menjalankan Internet Explorer dengan 2 cara : (1) mengklik shortcutnya di desktop,dan (2) mengklik ikonnya dari menu start.Langkah-langkah menjalankan Internet Explorer adalah :

  • Klik menu start.
  • Pilih Programs.
  • Carilah Internet Explorer kemudian klik.
 2.Bagian-bagian browser :
  • Title Bar merupakan baris judul yang pada bagian kirinya berisi judul halaman website yang sedang ditampilkan dan dibagian kanan berisi control untuk jendela Internet Explorer.
  •  Menu Bar merupakan tempat menu yang terdapat di Internet Explorer .Menu yang terdapat di Internet Explorer antara lain File,Edit,View,Favorites,Tools, dan Help.
  •  Toolbar merupakan jendela Internet Explorer dilengkapi dengan toolbar yang memuat tombol-tombol perintah yang merupakan shortcut perintah yang terdapat di menu.Tombol-tombol di toolbar antara lain Back,Forward,Refresh,Home,Search,Favorites,History,Mail,dan Print.
  • Address Bar
    Kotak teks yang digunakan untuk memasukkan alamat website yang ingin ditampilkan juga dilengkapi sebuah tombol pada bagian ujung kanan yang akan menampilkan alamat-alamat website yang dikunjungi terakhir kali.
  • Status Bar menampilkan kemajuan proses yang sedang dilakukan pada saat browser mendownload sebuah halaman web.
  • Task Pane merupakan jendela kecil yang muncul di bagian kiri jendela browser apabila kita mengklik tombol Search,Favorites, dan History.

Materi kelas 9 : Alamat Website

Sebuah alamat website merupakan kombinasi dari protokol yang digunakan, nama host, dan nama domain.
Contohnya http://www.itb.ac.id/pascasarjana/syarat_pendaftaran.htm

Alamat URL diatas dijelaskan sebagai berikut :

  • Protokol yang digunakan : http
  • Nama komputer host : www
  • Nama domain level kedua : itb
  • Nama domain level pertama : ac.id (akademik di Indonesia)
  • Nama direktori : pascasarjana
  • Namafile : syarat_pendaftaran.htm

Materi kelas 9 : Mengunjungi Alamat Website Tertentu

1.Langkah – langkah untuk mengunjungi website dengan menggunakan alamat website :Jalankan Internet Explorer.

  • Klik di bar untuk meletakkan kursor mouse di bar alamat tersebut.
  • Ketiklah alamat website yang akan dikunjungi,misalnya www.yahoo.com kemudian tekan Enter.
  • Tunggulah sampai website tersebut ditampilkan.
  • Klik link-link di halaman web tersebut dengn informasi yang diinginkan.
2.Mengatur Internet Options Langkah – langkah untuk mengaturnya adalah :
  • Di desktop komputer klik menu Start.
  • Klik Setting pada menu yg muncul.
  • Kllik Control Panel.
  • Carilah ikon Internet Options , lalu klik.
  • Klik tab General.
    Di bagian Home page, di kotak Address, masukan alamat website yang ingin dijadikan home page.
    Klik tombol OK.
3.Berhenti dan Mengulangi Loading Halaman Web
  • Hentikan proses loading : Klik tombol stop
  • Ulangi proses loading : Klik tombol Refresh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar